Transparansi Anggaran DD-ADD di Kecamatan Anggalomoare Dipertanyakan, Masyarakat Minta Keterangan

*Peristiwasultra.com* ~ Anggalomoare, Penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kecamatan Anggalomoare kembali menjadi sorotan. Masyarakat setempat mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran tersebut, yang dinilai tidak jelas dan minim informasi.

Keluhan ini muncul setelah beberapa kali masyarakat meminta informasi terkait penggunaan DD-ADD, namun tidak mendapatkan respon yang memuaskan. “Kami sudah beberapa kali menanyakan ke pihak desa, tapi informasi yang kami dapatkan sangat minim,” ujar [Warga Masyarakat], Yang Berada di Beberapa Desa di Kecamatan ANGGALOMOARE

“Kami khawatir, anggaran yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat malah tidak tepat sasaran olehnya itu pendamping desa harus betul betul mengawal pelaksanaan pembangunan yang memakai uang rakyat tersebut kalau tidak, patut di duga oknum pendamping desa juga ikut bermain dalam memuluskan kepentingan pribadi para kepala desa,” tambah [Warga Masyarakat] lainnya.

Ketidakjelasan penggunaan anggaran ini semakin menguatkan dugaan adanya penyimpangan. Hal ini diperparah dengan minimnya informasi publikasi terkait penggunaan DD-ADD di wilayah tersebut.

“Seharusnya, penggunaan anggaran ini transparan dan mudah diakses oleh masyarakat. Informasi yang jelas dan mudah dipahami akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa,” ungkap Salah Satu Tokoh Masyarakat].

Menanggapi hal ini, [BENI SAMBA ] dari FORMADES SULAWESI TENGGARA (Forum Masyarakat Desa) menyatakan akan melaporkan permasalahan ini ke pihak terkait. “Kami akan melaporkan ke Inspektorat dan pihak berwenang lainnya agar dilakukan investigasi dan audit terhadap penggunaan DD-ADD di Kecamatan Anggalomoare,” tegasnya.

“Kami berharap, dengan adanya laporan ini, transparansi penggunaan anggaran dapat ditingkatkan dan masyarakat dapat mengetahui dengan jelas bagaimana dana desa digunakan,” tambahnya.

**Teguran Masyarakat Berbuah Baliho**

Menanggapi desakan masyarakat dan ancaman laporan dari FORMASDES, pihak desa akhirnya memasang baliho yang berisi informasi penggunaan DD-ADD. Namun, pemasangan baliho ini dinilai terlambat dan terkesan reaktif.

“Kami berharap, ke depannya, pihak desa lebih proaktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran harus menjadi prioritas,” tutup [Salah Satu Tokoh Masyarakat yang berada di Kecamatan ANGGALOMOARE].

Nb:
Bukti chat Saya dgn Salah Satu Staf Camat mengenai Teguran Pemasangan Baliho Penggunaan Anggaran DD-ADD Tahun 2024.

Camat ANGGALOMOARE Mengatakan Bahwa Kepala desa terlalu Santai Menyikapi kondisi ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *